Istimewa

Menu Sarapan Diabetesi #1

Untuk para diabetesi, hindari makanan berkarbohidrat serta mengandung gula kadar tinggi pada setiap menu yang disajikan, dalam beberapa postingan kedepan kami akan bagikan racikan jus buah sebagai sajian sarapan buat diabetesi.

Menu #1 ini terdiri dari :
– Segelas Teh Hangat tanpa gula atau Segelas air putih hangat
– Jus buah yang terdiri dari :
*** Sebuah Wortel dikupas
*** 2 s/d 3 buah jeruk manis, keluarkan kulitnya
*** 2 buah tomat sayur, potong dadu

Buah-buahan diblender dan jangan disaring agar seratnya tidak hilang.  Sajikan sepagai sarapan pagi setelah Olahraga 30 menit dan atau Senam Kaki.

Resep ini dibagikan pertama kali oleh dr. Sulianti Otto dalam Group WA SAHABAT DIABETES RSAS – Gorontalo

Catatan :
Wortel sangat baik untuk penderita DM, untuk menjaga kerusakan sel mata
wortel

Istimewa

Tips Diet Untuk Penderita Diabetes

WhatsApp Image 2017-04-25 at 5.12.30 PMRekan-rekan diabetesi, berikut saya bagikan tips ringan  dari dr. Sulianto Otto tentang pola makan sehat bagi diabetesi. Tips ini  ambil dari Group Diskusi Sahabat Diabetes RSAS – Gorontalo atas seijin yang bersangkutan, semoga bermanfaat buat rekan-rekan yang membutuhkan.

Prinsip pengaturan pola makan saya, mungkin tidak sepenuhnya langsung ditiru.. karena tidak mudah mengubah pola makan langsung 100 %. Secara bertahap silahkan diikuti.. tapi yang saya jalani sepertu ini :

  1. Berusahalah untuk tidak mengkonsumsi  penganan ringan seperti kue jajanan harian yang mengandung banyak gula (yang umum di Gorontalo seperti : Onde-Onde, Popolulu, Biapong, Sanggala, Wapili, Dadara dll).  Untuk cemilan ini saya ada beberapa resep cemilan yang saya ramu sendiri khusus untuk diabetesi, akan saya bagi pada tulisan terpisah.
  2.  Jangan  mengkonsumsi minuman manis atau minuman dalam kemasan (seperti teh sosro kemasan, minuman soda, nutrisari,sirup dll).  Lebih bijak jika hanya meminum air putih. Jika ingin minum teh atau kopi, minumlah teh atau kopi tanpa gula.
  3. Menu sarapan cukup mengkonsumsi buah-buahan.
  4. Untuk siang hari, cukup makan 1 porsi makanan berat dimana kandungan nasi / karbohidrat hanya 1/4 atau 1/3 dari porsi makan siang kita.
  5. WAJIB berolahraga secara rutin setiap pagi, minimal 30 menit (Jalan sehat, dilanjutkan dengan senam kaki).
  6. Agar tidak “stress diet” dalam seminggu ada 1 hari Cheating Day atau hari bebas makan, Saat itu saya makan apa saja yang saya suka, misalnya jajanan harian (onde-onde popolulu dan lain-lain), mie ayam pangsit, nasi kebuli dll. Tapi ingat harus tetap dengan porsi yang terkendaliSekian tips ringan dari saya, memang tidak mudah untuk langsung praktekkan dalam sekejap, tapi tidak ada salahnya kita mulai secara bertahap.

Salam Sehat
dr. Sulianti Otto

(catatan : beberapa kalimat dalam tips diatas sudah diubah dan disesuaikan dari gaya bertutur a.la. chatting  ke gaya bertutur ala tulisan )

Istimewa

Laporan I – Rizky Ibrahim Tentang Google Apps

Pada Zaman dunia teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini, adalah hal yang tidak mungkin anda belum mendengar apa itu Google apps apa lagi dengan semakin di kembangkannya teknologi komputasi awan. sekarang penulis akan membagi kepada anda seperti apa itu google apps, dan anda juga akan saya ajak untuk dapat menggunakannya. untuk itu saya membagi beberapa bagian untuk mengenal lebih dekat mengenai google apps seperti di bawah ini;

  1. Apa itu Google Apps
  2. Bagaimana Cara Mendaftar Google Apps
  3. Mengatur Google Apps

Nah, sekarang apa itu google apps.

google appsgoogle apps adalah salah satu layanan dari google yang berbasis komputasi awan dengan menyediakan beberapa aplikasi online (mail hosting, Docs dan Drive, Calender, Chating, G+, dsb), yang dapat kita gunakan pada website, seperti website pendidikan, bisnis dan perkantoran. Pada layanan ini kita dapat menggunakan produk google seperti mail hosting, kalender, dokumen, penyimpanan, social network (google plus), dsb.  Kalau  teman-teman pernah menggunakan gmail, maka teman-teman pasti akan akrab dengan layanan ini jika sudah pernah menggunaannya. Dengan layanan ini yang biasanya email kita hanya @gmail.com (ikyibrahim@gmail.com) maka email kita akan tergantikan sesuai dengan domain yang kita miliki, seperti watiya@rizkyibrahim.web.id. untuk lebih lengkapnya, anda dapat menuju link ini.

Serba Serbi Sertifikasi Dosen

Tulisan ini saya kutip apa adanya dari sebuah Mailing List, penulisnya masih seperti yang tertulis pada Footer tulisan ini
Saya simpan diblog saya karena bagi saya ini Insya Allah sangat berguna, dan bagi rekan-rekan saya yakin suatu saat ini akan berguna

Produk Hukum yang berkaitan dengan Serdos terdapat di :

1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
2. UU no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. PP No 37 tahun 2009 tentang Dosen
5. PP No. 41 tahun 2009  Tentang tunjangan profesi, tunjangan khusus guru, dosen dan tunjangan kehormatan Profesor
6. Permendiknas no. 47 tahun 2009   Tentang Sertifikasi Pendidik untu Dosen
7. Permendiknas no. 108/P/2009  Tentang PT Penyelenggara Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen
8. Kemenkowasbangpan No 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999  Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya
9. Permendiknas 20 Tahun 2008  Tentang Penetapan inpassing pangkat dosen bukan PNS
10. Pedoman Operasional Perhitungan Angka Kredit Dosen
11. Pedoman Serdos Buku I terbitan tahun 2011

Web Serdos Online
http://serdos.dikti.go.id/

Buku Panduan Serdos 2011
1. Buku 1 Serdos 2011
2. Buku 2 Serdos 2011
3. Buku 3 Serdos 2011
4. Buku 3 Serdos 2011 (Lampiran)

Materi Serdos Online:
Materi Pelatihan Pengisian Sistem Aplikasi Serdos Online Tahun 2011

1. Buku panduan sistem
2. Panduan sistem
3. Serdos online tahun 2011

Materi Presentasi Serdos Online 2011:
1. Presentasi_PanduanSerdosOnline_Asesor
2. Presentasi_PanduanSerdosOnline_PTPS
3. Presentasi_PanduanSerdosOnline_PTU (v0.9- 13 Juni 2011)
4. Presentasi_SerdosOnline_Penilai
5. Presentasi_SerdosOnline_Peserta
6. Prosedur Operasional Baku (POB)-SERDOS-INTEGRATIF-2011

Pengertian Serdos (Sertifikasi Dosen):

Terdapat di PP dosen pasal 1 item 4 dan 5:
– Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen
– Sertifikat Pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional

Kewajiban Serdos terdapat di :
– UU no. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas no. 42 dan 43
– UU no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 45
– PP no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 31
– PP no. 37 tahun 2009 tentang Dosen pasal 2
– PP no. 41 tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Dosen pasal 3

Bunyinya :
Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, SERTIFIKAT PENDIDIK, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan Satuan Pendidikan Tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Deadline Serdos:
PP no. 37 tahun 2009 tentang dosen pasal 43 ayat 3
Permendiknas no. 47 tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen pasal 10
Bunyinya:
Dosen yang pada saat PP dosen ditetapkan (tgl 26 Mei 2009) telah berstatus dosen tetap dalam jabatan yang bukan Guru Besar atau Profesor, dalam janka waktu 6 (enam) tahun ( tgl 26 Mei 2015 )sudah harus mengikuti Serdos.

Sedangkan bagi yang sampai deadline belum cukup 2 tahun diangkat menjadi dosen tetap, belum wajib memiliki sertifikat pada tgl 26 Mei 2015.

Sanksinya terdapat di :
PP dosen pasal 1
a. Dialihtugaskan ke pekerjaan tenaga kependidikan yang tidak mempersyaratkan kualifikasi dan kompetensi.
b. Diberhentikan tunjangan fungsional, atau subsidi tunjangan fungsional dan tunjangan khususnya
c. Diberhentikan dari jabatan sebagai dosen

Persyaratan Peserta yang eligible mengikuti Serdos terdapat di:
UU Guru dan Dosen pasal 47

PP Dosen pasal 3

Permendiknas no. 47 tahun 2009 pasal 2

a. Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2/setara
b. Memiliki pengalaman kerja sedikitnya 2 (dua) tahun berturut-turut sebagai dosen tetap pada perguruan tinggi tempat ybs bertugas saat    diusulkan
c. Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya ASISTEN AHLI
d. Lulus sertifikasi yang diselenggarakan PTP-Serdos

Ditambah lagi di pedoman serdos (dibenarkan, karena Permendiknas no. 47/2009 pasal 13 menjelaskan pelaksanaan Serdos mengacu pada Pedoman yang ditetapkan Dirjen Dikti)
e. Berstatus dosen tetap di PTN atau DPK Kopertis atau Dosen tetap yayasan yang telah mendapat inpassing dari pejabat berwenang
f. Telah melaksanakan tridharma PT dengan beban kerja sekurang-kurangnya 12 (dua belas) sks setiap semester,

bila memiliki tugas      tambahan sebagai pimpinan PT wajib melaksanakan BKD sekurang-kurangnya 3 sks tiap semester.
g. Bagi yang selesai melaksanakan tugas belajar dapat diikutkan serdos apabila telah diaktifkan kembali oleh pejabat yang berwenang dan telah aktif mengajar sedikitnya 5 (lima) kali pada kelompok yang sama yang akan diminta menilai kinerjanya sesuai instrumen persepsional mahasiswa

h. Dalam jangka waktu 5 tahun setelah berlaku PP dosen bagi dosen yang belum S2 dapat mengikuti serdos dengan ketentuan:
– (1) telah berusia 60 tahun dan mempunyai pengalaman 30 tahun sebagai dosen atau mempunyai jabatan akademik lektor kepala dengan gol IV/c atau memenuhi angka kredit jabatan fungsional dosen setara dengan Lektor Kepala dengan gol IV C ( AK 700 dan Gol IV/c)

– (2) Memenuhi kriteria b s/d f diatas.

Semoga bermanfaat, salam, Fitri
Medan, 20 Juli 2011 11:35 wib

Agar mereka dapat menulis

Menulislah ….

Sejak lama saya percaya bahwa belajar sesuatu sambil menuliskannya akan lebih memudahkan  kelak saat kita butuh untuk mengingatnya. Dan saya ingat kata-kata bijak seorang sahabat bahwa sesuatu  yang dituliskan selalu pasti nanti akan bernilai…

Untuk itulah sejak satu semester terakhir ini, saya membiasakan adik-adik mahasiswa saya untuk selalu menuliskan kembali apa saja yang pernah mereka lakukan terutama  dilaboratorium.

Banyak rekan pengajar lain yang menyebutnya dengan istilah “membuat laporan praktikum”, tapi saya kurang sreg dengan sebutan itu, anak-anak biasanya benar-benar hanya menuliskan apa yang mereka kerjakan, tanpa upaya untuk melakukan sesuatu yang lebih, misalnya dengan berimprovisasi, mengembangkan apa yang tertulis dalam panduan, dengan intuisi mereka masing-masing,   saya menginginkan agar mereka bisa dapat lebih berkreasi, mereka tidak hanya sekedar membuat sebuah laporan yang telah  dan dibuat semata-mata untuk menyelesaikan tugasnya, saya menginginkan lebih dari itu, saya menginginkan mereka lebih berimprovisasi, lebih mau mengembangkan materi apa yang saya ajarkan, sehingga menjadi lebih menarik untuk dibaca dan tentunya lebih bermanfaat bagi pembacanya.

Pada tahap awal, saya  banyak diberi   laporan-laporan yang terkesan kaku dan lugu… cobalah intip beberapa tulisan ini :

Tulisan awal agak lucu, tidak tau kemana arah dan tujuannya… pokoknya jadi laporan 🙂
Tapi ini tetap saya rekam, agar saya bisa melihat sejauh apa mereka berkembang, menuliskan kembali apa yang mereka kerjakan…. tentunya dengan tambahan, Improvisasi !!!
Semangat !!!